BANYWANGI - intelmedibali.id Untuk menekan laju penyebaran virus tersebut, pemkab mengeluarkan sejumlah kebijakan sebagai upaya mengendalikan persebaran virus Covid 19. Salah satunya memberlakukan WFH bagi ASN.
“Kebijakan ini di ambil untuk menekan laju persebaran di cluster perkantoran,”dikeluarkannya kebijakan ini dengan bertambahnya beberapa setap kantor yang terkonfirmasi covid-19
Perhari ini Sebanyak delapan orang pegawai Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Banyuwangi dinyatakan positif Covid-19.
Kejadian ini dibenarkan dr Widji Lestariono, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi, sekaligus menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan setempat.

Memang benar,” ucap dr. Widji Lestariono melalui pesan WhatsApp saat dikonfirmasi intelmediabali, Sabtu (12/9/2020).
Masih dr. Widji Lestariono yang akrab disapa Rio itu menjelaskan, diduga delapan pegawai tersebut tertular dari Sekda Banyuwangi, Ir. Mujiono. “Diketahui, mereka memiliki riwayat kontak erat dengan beliau,” ujarnya.
Saat ini, kata Rio, delapan orang yang terkonfirmasi positif tersebut diisolasi dan mendapatkan perawatan di RSUD Blambangan. Sedangkan untuk karyawan lainnya yang bergejala diswab.
Sementara Kantor PU kita semprot didesinfeksi dan tutup sementara mulai hari ini. Karyawan yang tidak bergejala, bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH),” terangnya.
“Kebijakan ini kami ambil untuk menekan laju persebaran di klaster perkantoran,” kata Anas.
Anas juga meminta agar setiap rapat atau pertemuan kantor dilakukan outdoor, di ruangan terbuka atau memiliki sirkulasi udara yang lancar.
“Kapasitas ruang dengan jumlah pegawai harus diperhatikan, buat shift kerja bila memungkinkan. Pemanfaatan teknologi juga dioptimalkan, Tegasnya (Kur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar