Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kapitra Ampera : KKB Papua Adalah Kelompok Separatis Dan Teroris,Menurut Presiden tidak punya tempat di NKRI

Selasa, 27 April 2021 | April 27, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-04-27T12:46:13Z



Jakarta,Intelmediabali.id-


Permasalahan di Papua yang berlarut larut ,membuat kapitra Ampera bersuara ,dan menyusul banyak nya warga sipil dan pihak militer yang gugur karena ulah KKB ,info terbaru adalah Kabinda Papua juga gugur dalam tugas

Kepada wartawan intelmediabali kapitra Ampera menyampaikan hal itu melalui whats app Pada 27/4 "Untuk itu pemerintah pusat harus tegas ini waktunya untuk menghentikan teroris separatis dengan menumpas dan menghancurkannya"Ujar nya

"Di papua tidak ada kkb yang ada adalah teroris dan separatistaktivitas teroris dgn meneror masyarakat pendatang membunuhnya membakar sekolah sipil dan heli sipil sementara kegiatan separatis dengan melakukan pemborontakan bersenjata ingin melepaskan diri dari wilayah sah dan pemerintah yg sah'jelasnya


"Sudah terlalu lama kondisi ini dibiarkan sehingga menimbulkan banyak pertanyaan dari masyarakat" Pungkasnya Geram

Dr. M. Kapitra Ampera, S.H., M.H. ini sendiri adalah  seorang ahli hukum Indonesia yang berprofesi sebagai pengacara. Ia memimpin sebuah firma hukum yang bernama M. Kapitra Ampera & Associates. Kapitra pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Advokat dan Pengacara Indonesia. 
Adapun Pokok Pokok Pemikiran Tentang Papua Menurut Kapitra Ampera adalah sebagai berikut yang berhasil team media himpun

1. UNITED LIBERATION MOVEMENT OF WEST PAPUA (ULMWP)
Atau FRONT PERSATUAn PEMBEBASAN/KEMERDEKAAN
PAPUA BARAT, PIMPINAN BENNY WENDA, Telah mendeklarasika bahwa tujuan utamanya adalah memerdekakan diri dari NKRI ,Jika mereka telah menyatakan dirinya sebagai gerakan separatis,adalah sudah semestinya Pemerintah RI juga menetapkan Organisasi Tersebut Berikut Para pengikutnya sebagai kelompok separatis
2. Dalam rangka mencapai tujuannya kelompok separatis tersebut menggunakan metode dan teknik terorisme,seperti antara lain : Mencoba mengusir warga Non -OAP keluar dari Papua ( Eksodus)yang Bertentangan dengan Hak Asasi Fundamental Manusia Yaitu Hak untuk hidup
RIGHTS TO LIVE, dan juga menargetkan sasaran
SASARAN SOFT TARGET dan NON-KOMBATAN, antara lain para
GURU, MURID, TUKANG OJEK, PEKERJA,
PEDAGANG, DOKTER, dan rakyat yang tidak berdosa lainnya

3. Atas dasar pertimbangan tersebut sudah tiba saatnya Indonesia menetapkan KKB tersebut sebagai kelompok Separatis/ Teroris (KST) apalagi 
Presiden JOKOWI telah menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi mereka di Indonesia ,menyusul Gugurnya MAYJEN TNI ANUMERTA IG PUTU DANNY
NUGRHA KARYA, pada Minggu 25 APRIL 2021 Kemaren .( RED/ Imam Heru )


Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update