Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Bahas Perayaan Hari Raya Nyepi, Kapolres Klungkung Gelar Pertemuan dengan Bendesa Adat Se-Kab. Klungkung

Sabtu, 26 Februari 2022 | Februari 26, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-26T08:32:08Z



Klungkung,Intelmediabali.id- Jelang perayaan Hari Raya Nyepi Caka 1944 di tahun 2022, situasi kamtibmas perlu diantisipasi bersama agar tetap kondusif dan tidak menimbulkan kenaikan kasus Covid-19.
Kapolres Klungkung AKBP I Made Dhanuardana, S.I.K., M.H. mengadakan pertemuan (Darma Suaka) dengan Bendesa Adat se-Kabupaten klungkung dan yang bertempat di Ruang Nusa penida Polres Klungkung, Sabtu (26/2) pukul 09.00 Wita.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Ketua MDA (Majelis Desa Adat) Kab. Klungkung, Kepala Dinas Kebudayaan Kab. Klungkung, Kabag  Ops Polres Klungkung , Kasat Binmas, Kasat Intelkam, Perwakilan Bendesa Adat Kab. Klungkung, dan Perwakilan Yowana Kab. Klungkung.
Diawali dengan sambutan Ketua MDA Kab. Klungkung Dewa Made Tirta, kami atas nama Majelis Adat Kab. Klungkung hanya bisa mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kapolres atas terselenggaranya acara ini.
Ketua MDA menyampaikan, saat ini kita masih ditengah pandemi dan kita berada dalam PPKM Level 3, kita laksanakan PPKM yang merupakan pilihan terbaik untuk situasi saat ini, kita sudah melakukan sinergitas menjaga keamanan dan ketertiban dengan TNI-Polri salah satunya pembentukan Sipandu Beradat ada pada tingkat Desa sampai Provinsi, kami harapkan para Bendesa bersinergi dengan semua pihak dan apabila ada masalah di Desa Adat agar dirapatkan melalui forum kemudian hasilnya kita rekomendasi ke instansi terkait.
“Terkait dengan pelaksanaan Hari Raya Nyepi beberapa kali kita melaksanakan rapat, untuk kegiatan ogoh-ogoh kita ikuti ketentuan yang ada, jangan sampai ada masalah di Desa Adat, kita juga sudah petakan ogoh-ogoh di Kab. Klungkung, ada ruang sedikit pelaksanaan ogoh-ogoh terkait dengan pertemuan Gubernur Bali dengan Yowana se-Bali,” terang Katua MDA.
Dalam pembahasannya, Kapolres berpesan mengingat situasi yang begitu rawan akan lonjakan kasus Covid di Klungkung, yang kini sudah mulai ada peningkatan kasus, diharapkan Bapak-bapak Jro Bendesa agar memahami dan bisa menyampaikan kepada masyarakat dan para yowana agar disiplin mentaati prokes, dengan wajib menggunakan masker dengan baik dan benar serta tetap menjaga jarak.
Mengenai perayaan Hari Raya Nyepi, Kapolres mengharapkan dengan pernyataan Gubernur Bali tersebut kita sikapi bersama, jangan hanya ogoh-ogoh saja yang dimunculkan, tapi bagaimana proses rangkaian Hari Raya Nyepi tersebut. “Kita berikan edukasi kepada para generasi muda agar dipahami, dimana dalam pelaksanaanya umat hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian, diantaranya Amati Karya atau tidak berkegiatan/bekerja, Amati Geni atau tidak menyalakan lampu/api, Amati Lelungaan atau tidak bepergian keluar rumah, Amati Lelanguan yaitu tidak hura-hura.
Kapolres menyampaikan, H-3 Nyepi yaitu tepatnya pada tanggal 28 Februari akan dilaksanakan melasti, namun dalam pelaksanaanya nanti diatur sedemikian rupa dan dibatasi agar tidak menimbulkan kerumunan, serta harus diterapkannya prokes yang ketat, yang nantinya akan diawasi dan dipantau langsung oleh Bendesa Adat, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, dan Pecalang di wewidangannya masing-masing.
Dalam perayaan Hari Raya Nyepi kali ini tentu berbeda dengan perayaan-perayaan sebelumnya, dimana situasi sekarang sedang boomingnya dilanda Covid, terutama varian Omicron.
“Tentu kita harus antisipasi bersama, terutama saat Pengerupukan diamana kita sudah sepakati bersama agar dalam pengarakan ogoh-ogoh cukup hanya di wewidangan banjar saja dijalankan sampai tempat pembakaran dan tidak diadakan pawai,” jelas Kapolres saat mempertegas isi dari Surat Edaran Gubernur Bali.(Humas/Imam)

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update