Jembrana, Intelmediabali.id-
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K. menghadiri kegiatan Vicon Kick Off Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting yang dipimpin langsung oleh Ibu Prof., DR. (HC) HJ. Megawati Soekarnoputri. Kegiatan vicon tersebut dilaksanakan di Ruang Executive Room Kantor Bupati Jembrana yang dihadiri oleh Bupati Jembrana diwakili oleh Staf Ahli Bupati Nengah Wartini, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf. Teguh Dwi Raharja, S.Sos., Kadis PPPA-PPKB Kab. Jembrana Ni Kade Ari Sugianti, S.Pd., M.Pd., Ketua Persit Kartika Candra Kirana Cabang XXX VI Kodim 1617/Jembrana diwakili oleh pengurus, dan Ketua Cabang Bhayangkari Jembrana diwakili oleh pengurus, dengan jumlah keseluruhan 10 orang.
Diawal kegiatan Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa di tahun 2022 ini kita mengusung tema kolaborasi demi anak negeri untuk mewujudkan SDM unggul Indonesia maju. Kepala BKKBN pada kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa hari ini angka 24,4% dan setiap tahun di Indonesia ada 4,8 juta ibu hamil dan melahirkan sehingga praktis hampir 1,2 juta stunting lahir setiap tahun, apabila kita tidak melakukan apa-apa terhadap peristiwa kehamilan dan persalinan ini perlu kami sampaikan disini bahwa bangsa kita menghadapi situasi di mana jumlah penduduk yang usia produktif antara 14 tahun sampai 65 tahun jumlahnya jauh lebih berlimpah dibanding yang tidak produktif.
"Pada kesempatan ini ada 3 penyebab stunting yaitu kurangnya makanan bergizi, kurangnya fasilitas kesehatan, pengasuhan anak kurang bagus," tambah dr. Hasto Wardoyo.
Sambutan dari Kapolri yang dibacakan oleh Kapusdokes Polri Inspektur Jenderal Polri Asep H. juga menyampaikan dalam rangka pembangunan kualitas sumber daya manusia 4 faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting yaitu pengasuhan yang dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan orang tua tentang kesehatan gizi sebelum dan masa kehamilan serta sesudah melahirkan, berikutnya pelayanan ANC yang kurang berkualitas, akses ke makanan bergizi yang masih kurang karena harga makanan mungkin yang bergizi yang berarti mahal, serta kurangnya akses air bersih dan sanitasi yang dapat mempengaruhi terjadinya infeksi berulang yang gampang pada perkembangan.
Kapusdokes Polri mengajak berbagai pihak yang memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat untuk melakukan sosialisasi. "Pada kesempatan ini Polri menyampaikan komitmen untuk mendukung secara optimal kegiatan kolaborasi demi anak negeri untuk mewujudkan SDM unggul Indonesia maju melalui percepatan penurunan stunting di lingkungan Polri dengan melakukan pendataan keluarga beresiko standing di lingkungan masyarakat," kata Kapusdokes Asep H.
"Kolaborasi ini lebih ditingkatkan melalui bentuk kerjasama antara Polri dengan BKKBN yang lebih baik dan lebih intens dalam mendukung program pemerintah," tambahnya.
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dalam sambutannya juga mengatakan bahwa stunting ini bukan hanya pada saat hamil maupun saat anak-anak berusia di bawah 2 tahun atau di bawah 3 tahun tetapi juga berpengaruh kepada produktivitas masa depan anak. "Untuk generasi Indonesia emas ini kami siap mendukung dan mendistribusikan bahkan kami akan koordinasi dan sharing ke seluruh satuan di bawah termasuk ke warga masyarakat di sekitar satuan," ucap Panglima TNI.
Panglima TNI Andika Perkasa mengucapkan selamat untuk BKKBN yang telah menyelenggarakan kegiatan yang sangat bagus ini.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penandatanganan MOU Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting antara Ketua Umum Bhayangkari sebagai Bunda Asuh Anak Stunting dengan Kepala BKKBN, dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis Dapur Sehat oleh Kepala BKKBN kepada perwakilan, dan kemudian menyaksikan video sosialisasi peluncuran Buku Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia oleh Ibu Prof., DR. (HC) HJ. Megawati Soekarnoputri.
Di moment tersebut, Ibu Prof., DR. (HC) HJ. Megawati Soekarnoputri mengucapkan terimakasih kepada jajaran TNI, Polri, dan BKKBN yang telah ikut dalam kegiatan ini untuk mencegah stunting guna mewujudkan SDM unggul. Ia mengatakan, awal mula gagasan untuk penerbitan Buku Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia karena saya hobi memasak yang diwariskan oleh Ibu kandung saya sendiri, untuk itu Ibu-Ibu wajib untuk bisa memasak buat keluarga dan ikut serta mensosialisasikan terkait dengan launching buku Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil tersebut dalam rangka menurunkan stunting.
Ibu Megawati Soekarnoputri mengatakan untuk mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045 nantinya program ini sangat baik untuk mempersiapkan generasi penerus yang unggul. "Pada kesempatan yang baik ini, saya mengajak berbagai pihak yang memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencanangan buku terkait percepatan penurunan stunting," imbuh Ibu Mega.
Pada kegiatan tersebut mengundang pementasan lawak dari Cak Lontong, dan dilakukan simulasi masak-makan. (Hms Jbr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar