Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Danramil O2/Kubutambahan Hadiri FGD Pemetaan Database Rawan Konflik

Kamis, 27 April 2023 | April 27, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-04-27T06:11:31Z




Buleleng, Bali - Bertempat di Ruang Rapat Kantor Camat Kubutambahan, kamis (27/04) berlangsung Kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Pemetaan Database Rawan Konflik Kabupaten Buleleng.

Hadir dalam kegiatan Sekretaris Badan Penelitian,Pengembangan dan Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng Made Suharta, Fakultas Hukum dan Ilmu SosialUniversitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Dr Nengah Suastika
Plt Camat kubutambahan diwakili oleh kasi Pembangunan Ketut Juniarta, S.E
Pjs Danramil 1609-02/Kubutambahan Letda inf I Made Arsa, Kapolsek Kubutambahan yang di wakili oleh Kanit Samapta Ipda Ketut Suka, Babinsa Se-Kecamatan Kubutambahan Bhabinkamtibmas Se-Kecamatan Kubutambahan dan Perbekel Se-Kecamatan Kubutambahan



Dalam Sambutannya Sekretaris Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Kabupaten Buleleng, Made Suharta Menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta yg hadir, kajian ini akan membantu penentuan kebijakan, akan dilaksanakan selama 6 bulan bekerja sama

Sementara itu Dr Nengah Suastika dari Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, menyampaikan , nanti kajian akan disusun untuk pemetaan daerah rawan komplik di Kab. Buleleng

Hal senada disampaikam Danramil Danramil 1609- Kubutambahan, Letda Inf. Made Arsa ,Menurutnya agar dalam pelaksanaan pendataan data base rawan komplik dikecamatan Kubutambahan untuk datanya sdh di petakan dan sudah ada.

Lebih lanjut disampaikan , Dengan selalu berkoordinasi dengan Camat dan Polsek Kubutambahan, semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, dan akan menjadi acuan dalam setiap penyelenggaraan pesta demokrasi kedepannya.

" Di wilayah binaan saya bersama Babinsa juga sudah sering melaksanakan sosialisasi dengan metode komsos di wilayah, untuk meminimalisir permasalahan permasalahan atau konflik.Harapan saya, kami selaku aparat kewilayahan pemilu tahun 2024 dapat berjalan dengan aman dan lancar sesuai dengan harapan kita bersama." Terangnya
Dosen undiksa Dr. I Nengah Suastika)
Di sela sela kegiatan Mengucapkan terimakasih kepada semua yg hadir kami sudah melakukan FGD di undiksa tujuan dari pada pemetaan ini adalah apa yg memicu konflik, bagaimana intensi atau potensi konfliknya,

"Kami akan membuat tindak lanjut kerawanan.Yaitu dari warna Kuning artinya sedang Merah artinya Rawan, Untuk mendapatkan metode yaitu kuantitatif dari badan statistik, OPD, KPU, dan Dinas Catatan Sipil
Kualitatif yaitu dari Kapolsek, Danramil dan di desa /kelurahan." Urainya


Selain itu menurut nya , Masalah politik menjadi indikator konflik ada juga masalah ekonomi Kami menggunakan keberagaman agama secara faktual sering sekali dipicu oleh pendidikan, budaya dan etnis yg terindikasi rawan konflik., Batas wilayah juga menjadi pemicu Rawan konflik., Kepadatan Penduduk yg sangat padat juga sering memicu terjadinya konflik,Kekumuhan tempat tinggal yg memicu di daerah perkotaan .Tindak Pidana juga akan menimbulkan konflik .

Dari informasi yang berhasil dihimpun, Daerah potensi rawan konflik berada Di desa Tamblang , Tambakan, Tajun ,Bontihing , Depeha dan Kubutambahan .(Imam Heru )


Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update