Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kunjungan Menko Marves RI di PT. Sea Six Energi Indonesia Desa Patas

Jumat, 28 April 2023 | April 28, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-04-28T08:17:33Z



Buleleng, Bali - Bertempat di PT. Sea Six Energi Indonesia Desa Patas Kecamatan Gerokgak Jumat (28/04)  dilaksanakan kegiatan kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Jendral TNI (Purn)Luhut Binsar Pandjaitan dalam rangka mengecek budidaya Rumput Laut dan pabrik pengolahan rumput laut yang ada di PT. Sea Six Energi Indonesia. Kegiatan  kunker Menko Marves dihadiri +- 50 orang.

Kegiatan dihadiri Rombongan Menko Marves Menko Kemaritiman dan Investasi Jendral TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Mochammad Firman Hidayat, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Rachmat Kaimuddin,  Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Nani Hendiarti, Asisten Deputi Pengembangan Perikanan Budidaya Mohamad Rahmat Mulianda, Plt. Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Raimundus Nggajo, Walpri Bapak Nengah dan Ronal Naibaho, Humas Ibu Mirda dan Maura, Persidangan Bapak Alzou dan Sigit.

Tim Menko Marves  meliputi Asisten Deputi Pengelolaan Perikanan Budidaya, Deputi Sumberdaya Maritim, Kemenko Marvest Ibu Gladys, Ditjen Inspektorat Kemenko Marves Bapak Remon, Protokol Menko Marves Bapak Alan.

Hadir sebagai Undangan, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, KKP TB. Haeru Rahayu, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, KKP Victor Gustaaf Manoppo, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, KKP Artati Widiarti, Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika, Deputi Hilirsasi Investasi strategis, Kementerian Investasi Mohamad Faizal, Gubernur Bali diwakili Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Putu Sumardiana, Kadis DPM PTSP Provinsi Bali A.A.Ngurah Oka Sutha Diana, Kadis BKLPM Provinsi Bali Anwar, PJ Bupati Buleleng, Ir. I Ketut Lihadnyana, M.M.A, Dandim 1609/Buleleng, Letkol Arh Tamaji, S.Sos., M.I.Pol, Kapolres Buleleng, AKBP Made Dhanuardana, S.I.K., S.H., M.Si, Coufounder dan CTO PT Sea Six Energi Indonesia Nelson, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna, S.H., Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Buleleng Putu Aryana, Camat Gerokgak Ketut Aryawan, S.STP., M.M., Danramil 1609-08/Gerokgak Kapten Inf Made Subur Gunung Mas, Kapolsek Gerokgak Kompol Gusti Nyoman Sudarsana, S.St., Perbekel Patas Made Sara Adnyana, S.Pd., Babinsa Patas Serda Hasan Bisri, Bhabinkamtibmas Aipda Komang Sukaryata, Presiden  Direktur PT Sea Six Energi Indonesia Agus Sastra Wiguna dan Manager  PT Sea Six Energi Indonesia  Nyoman Karyawan serta Para media cetak dan elektronik.


Dalam Arahannya  Menko Marves RI, Jendral TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan memulai dengan  Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas perkenanNya kita dapat berkumpul bersama di tempat ini, dan karena masih dalam suasana  lebaran, Kami ucapkan minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir bathin. Semoga kita selalu dilimpahkan keberhasilan, kemenangan dan kemajuan dalam segenap aktifitas yang dilakukan dalam pembangunan bangsa ini. 

Menurut  Luhut , Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan potensi kelautan yang sangat  luar biasa. Lebih dari 70x luas area Indonesia adalah laut, dengan garis pantai terpanjang no. 2 di dunia. 
Dengan potensi tersebut Indonesia memiliki komitmen kuat dalam optimalisasi potensi kelautan ini, untuk mendorong terwujudnya blue economy. Salah satu potensi terbesar adalah yang sekarang sedang kita lihat bersama di sini, yaitu pendayagunaan rumput laut (seaweed). 

Lebih lanjut disampaikan  , Rumput laut (seaweed) merupakan sumberdaya hayati laut atau blue natural capital yang sangat strategis untuk dikembangkan karena termasuk sektor yang padat karya dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. 


Selain itu Menko Marvel menerangkan tentang Kondisi perairan tropis yang dimiliki Indonesia, merupakan habitat yang cocok untuk budidaya rumput laut, termasuk pengolahan industrinya. Indonesia merupakan produsen kedua terbesar rumput laut di dunia dengan nilai produksi 9,3 Juta ton tahun 2022. 
Praktek budidaya yang ramah lingkungan perlu terus diaplikasikan ke semua pembudidaya, kurangi penggunaan botol-botol plastik sebagai pelampung, terapkan mekanisasi dalam hal pemanenan dan penyortiran benih, kembangkan kebun bibit rumput laut secara merata di sentra-sentra budidaya, dan gunakan teknologi sehingga mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi. 

" Tahun 2021, komposisi ekspor rumput laut kita masih didominasi oleh bahan baku rumput laut kering (65x), hanya 354 berupa rumput laut olahan yang bernilai tambah. Secara keseluruhan nilai eksport rumput laut ini mencapai sekitar 64 dari total ekspor produk perikanan nasional, dengan penguasaan pangsa pasar dunia baru sekitar 129 saja. " jelasnya .

Masih terdapat tantangan besar dalam upaya hilirisasi produk-produk turunan rumput laut ini. Untuk itu kita perlu mendesain kebijakan hilirisasi rumput laut dengan melakukan langkah-langkah percepatan dan afirmasi untuk meningkatkan kemampuan industri olahan di dalam negeri, sehingga terbentuk kapasitas industri rumput laut Indonesia yang bernilai tambah dan berdaya-saing. Saya minta masing-masing Kementerian Lembaga terkait dan Pemerintah Daerah bis 4 mengidentifikasi langkah-langkah kebijakan untuk mempercepat upaya tersebut. 

Seaweed merupakan kekayaaan hayati yang sangat potensial digunakan sebagai bahan baku berbagai produk turunan (dapat diproduksi lebih dari 35 turunan) untuk industri, kesehatan, kosmetik, farmasi, pupuk, pakan ternak dan pangan. Selain itu, rumput laut dapat memainkan peran besar dalam adaptasi perubahan iklim dengan menyerap emisi karbon, meregenerasi ekosistem laut, dan sebagai bahan biofuel dan plastik biodegradable. 


" Dengan melakukan hilirisasi, nilai tambah di dalam negeri akan meningkat, sehingga pendapatan petani rumput laut akan meningkat. 
Industri rumput laut nasional bisa mencontoh keberhasilan program hilirisasi produk pertambangan seperti nikel. " imbuh nya .
(Imam Heru 

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update