Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Korps Menwa Ugracena Bali Turut Berpartisipasi pada Indonesia Mining Summit 2023

Kamis, 12 Oktober 2023 | Oktober 12, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-12T01:15:49Z



Foto bersama Ketua I Korps Menwa Indonesia, Muliawan Margadan,S.Psi.,M.Sc; Kasmenwa Ugracena, Mumtazah Mardliyah,S.Ked; Waaspers Kasmen, Dimas Dwi Jaya Palguna; dan Kapenum Ugracena, Krisna Andika




Badung - Pengurus Korps Menwa Ugracena Bali mendapatkan kesempatan menghadiri Acara "Indonesia Mining Summit 2023" yang diselenggaran oleh Indonesia Mining Association (IMA) berkolaborasi dengan Harian Kompas bertempat di Mulia Resort, Nusa Dua, Bali. (10/10/23) 

Ketua I Korps Menwa Indonesia, Muliawan Margadana, S.Psi.,M.Sc mengajak Keluarga Besar Korps Menwa Provinsi Bali untuk terus memperkaya khazanah pengetahuan termasuk sektor pertambangan. Muliawan yang juga Wakil Ketua IMA berupaya memfasilitasi potensi sumber daya personil Korps Menwa yang sekiranya memiliki minat dalam sektor ini. Sehari sebelum pelaksanaan, pihaknya juga telah melakukan kunjungan kerja ke Monumen Menwa Ugracena Bali. 

Indonesia Mining Summit 2023 dihadiri oleh lebih dari 500 peserta yang terdiri dari anggota IMA, perwakilan pemerintah, ASEAN Federation of Mining Associations, praktisi pertambangan, akademisi, pengamat pertambangan, dan perwakilan negara mitra. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta agar konferensi Indonesia Mining Summit  dapat menghasilkan strategi hilirisasi industri tambang, agar rantai pasok dari tambang ke smelter atau pengolahan terjaga sehingga tidak dilakukan impor produk. 

“Kami berharap kita bisa mengenali potensi yang ada di sekitar, bagaimana bisa bekerja sama, bisa mengamankan rantai pasok bagi industri kita, kemudian kita bersama membangun di hulu dan mendorong industri di hilir yang kita harap bisa menciptakan luasnya lapangan kerja dan memberi manfaat ke masyarakat banyak,” ujar Arifin. 

Upaya untuk hilirisasi industri tambang ini dilakukan demi pertumbuhan ekonomi, kemandirian, dan ketahanan industri nasional ke depan, apalagi potensi sumber daya mineral dan batubara Indonesia melimpah. 

Ketua Umum Indonesian Mining Association (IMA), Rachmat Makkasau mengatakan hilirisasi merupakan strategi besar baru untuk reindustrialisasi di Indonesia, sehingga dengan adanya kebijakan berkelanjutan dan berkesinambungan maka peluang Indonesia untuk berpartisipasi dalam rantai pasok global terbuka lebar 

Indonesia Mining Summit 2023 terbagi ke dalam tiga sesi. Sesi pertama membahas tema ”The Future of Sustainable Downstream”. Pembicara sesi ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto; Ketua Umum IMA, Rachmat Makkasau; Wakil Ketua Komisi VII, Maman Abdurrahman; dan Staf Khusus Menteri ESDM, Irwandy Arif. Sesi ini dipandu oleh Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Sutta Dharmasaputra. 

Sesi kedua membahas tema ”Integrated Mining and Value Added Investment”. Sesi ini menampilkan pembicara Menteri Bahlil Lahadalia, Ketua Pokja Hilirisasi Minerba Kadin Indonesia, Carmelita Hartoto, CEO PT IMIP, Alexander Barus, Head of IMMRI, Ratih Dewihanjani, dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Teguh Dartanto. 

Sesi ketiga membahas tema ”Financing Downstream Mining Industry in Indonesia”. Pembicara ini meliputi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia, Suharso Monoarfa, Wakil Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Jenpino Ngabdi, Corporate Finance and Treasury Division Head PT Antam, Handaru Bimo Asmoro, dan Managing Director PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie.

Pada kesempatan tersebut, Kasmen Ugracena Bali, Mumtazah Mardliyah,S.Ked berterimakasih atas kesempatan yang telah diberikan oleh Pengurus Pusat Korps Menwa Indonesia dalam acara ini. "Tentu hal ini dapat menambah wawasan dan relasi baru bagi kami. Semoga dapat bermanfaat bagi Generasi Baru Indonesia kedepan," pungkasnya. 

Indonesia Mining Summit rencananya akan diadakan setiap tahun oleh IMA sebagai bentuk sumbangsih IMA sebagai asosiasi tambang nasional yang tertua  di Indonesia (sejak 29 Mei 1975) terhadap pengembangan dunia pertambangan dan menjadi bagian dari perubahan industri tambang tanah air. 

Usai Acara tersebut, juga berlangsung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) pada 10-11 Oktober 2023 di Bali Nusa Dua Conference Center, Kab. Badung, Bali. (MM)

Tidak ada komentar:

×
Berita Terbaru Update