Foto Rapat Kordinasi Tokoh Lintas Agama Tokoh Masyarakat Jelang Nyepi Dan Bulan Ramadhan ( Emha/Red)
Buleleng - Tokoh agama dan tokoh masyarakat Kecamatan Busungbiu, Buleleng, Bali, sepakat untuk menjaga keamanan wilayah masing masing dalam rangka menyambut Hari Raya nyepi dan awal bulan Romadhan yang jatuh pada hari senin 11 Maret 2024 mendatang. Kesepakatan tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi di aula Mapolsek Busungbiu Buleleng Kamis ((7/3) pagi.
Rapat koordinasi yang dihadiri Muspika kecamatan Busungbiu, kapolsek dan Danramil serta seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat tersebut, menghasilkan beberapa kesepakatan. Diantaranya, masing masing pemuka agama memberikan pengertian dan pemahaman kepada pemeluk agama di lingkungan nya untuk menjunjung tinggi kebersamaan dan saling menghormati.
Kapolsek Busungbiu, AKP Ketut Wismaya, SH mengatakan, ummat Hindu dalam melaksanakan upacara keagamaan, seperti penjarakan ogoh ogoh tidak mengganggu fasiltas umum dan tetap memberi prioritas penggunaan jalan raya. Menghindari penggunaan minum minuman keras daan tetap mengedepankan kedamaian keamanan dan ketertiban.
"Pemuka agama berperan aktif dalam pelaksanaan upacara keagamaan, jika ada yang mabuk saat pengarakan ogoh ogoh, segera diistirahatkan dan diganti dengan oleh warga yang tidak mabuk, " Ujarnya
Sementara Damramil Kecamatan Busungbiu Kapten Inf Made Sudiarcana mengatakan, dalam melaksanakan darma agama, pemeluknya tidak hanya mengedepankan pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa, Akan tetapi hubungan sesama manusia, apapun agama nya, apapun sukunya harus diutamakan. Karena saling menghormati tanpa memandang RAS, Suku dan agama adalah pengamalan dari ajaran agama itu sendiri.
"Saya mengutip sebuah kalimat Hablum minallah Hablum minannas, hubungan dengan Tuhan Nya dan hubungan dengan sesama manusia dalam bermasyarakat sangat penting untuk dijalankan, karena hanya beribadah kepada Tuhan tanpa menghiraukan hubungan sosial, dianggap tidak sempurna bagi seseorang dalam menjalankan darma agama, " ujarnya.
Rapat koordinasi tokoh agama dan tokoh masyarakat tersebut bentuk sinergitas antar pemeluk agama dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban. (Emha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar