.
Bangli, - Untuk memaksimalkan lahan kosong dan demi menjaga pengamanan aset tanah negara Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli melaksanakan penanaman pohon durian dan alpukat bersama pada lahan kosong di sekeliling Lapas. Penanaman pohon ini dilakukan usai kegiatan Upacara Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-60.
Sebanyak 50 pohon durian dan alpukat ditanam serentak oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Bali, Pramella Y. Pasaribu bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Bali, Kepala Lapas Narkotika Bangli, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bangli dan seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) di jajaran Kanwil Kemenkumham Bali, pada Sabtu (27/4).
Penanaman bibit pohon durian dan alpukat ini merupakan langkah kongkret Lapas Narkotika Bangli menjaga dan memperbaiki lingkungan hidup serta mendorong ketahanan pangan. Langkah ini juga membawa manfaat sosial dengan membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengembangkan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Kakanwil Kemenkumham Bali, Pramella Y. Pasaribu memberikan apresiasi yang luar biasa dan terima kasih kepada Kepala Lapas Narkotika Bangli beserta jajarannya yang sudah menyelenggarakan kegiatan gerakan tanam pohon durian dan alpukat untuk pemanfaatkan lahan kosong agar menjadi lahan yang produktif dan hijau. “Dengan menanam bibit pohon durian dan alpukat, Lapas Narkotika Bangli berperan aktif dalam mengatasi kualitas udara dan menjaga keberlanjutan ekosistem. Nantinya pohon-pohon ini juga akan menghasilkan buah yang kaya gizi dan dapat menjadi sumber pangan yang berkelanjutan yang dapat dimanfaatkan oleh para petugas dan narapidana,” ucap Pramella.
Sementara itu, Kalapas Narkotika Bangli, Marulye Simbolon menjelaskan bahwa Lapas Narkotika Bangli memiliki lahan yang cukup luas untuk ditanami dengan berbagai jenis pohon. “Penanaman bibit pohon durian dan alpukat ini memiliki manfaat yang luas, serta dapat membantu mengurangi erosi tanah dan memperbaiki kualitas air di sekitar lapas sehingga aset tanah negara dapat tetap terjaga,” ujarnya.
Kalapas juga menambahkan kalau bibit-bibit pohon durian dan alpukat ini diperoleh dari kerjasama antara Lapas dengan Dinas Kehutanan Provinsi Bali.
Marulye berjanji pihaknya akan terus melakukan kegiatan dan program yang dapat mendukung produktifitas Lapas. Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pemasyarakatan lainnya serta masyarakat umum untuk selalu berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan dan mendorong ketahanan pangan.(Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar