Bangli, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli menerima audiensi Anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Gede Ngurah Ambara Putra dalam rangka penyerapan aspirasi pelaksanaan Undang-Undang Narkotika pada Jumat, (26/7). Lapas Narkotika Bangli dianggap penting menjadi rujukan sebagai satu-satunya Lapas khusus narkotika di Bali dengan melihat peningkatan kasus narkotika yang menjadi perhatian dunia khususnya di Provinsi Bali.
Hadir menyambut langsung kedatangan Senator DPD RI, Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Bangli Marulye Simbolon beserta jajaran pejabat struktural. Setelah tiba di Lapas, Gede Ngurah Ambara Putra langsung diajak berkeliling Lapas untuk meninjau fasilitas dan program pembinaan di Lapas Narkotika Bangli. Marulye Simbolon menyebut pentingnya pembinaan narapidana dan percepatan program integrasi demi mengatasi overkapasitas yang terjadi di Lapas Narkotika Bangli. “Saat ini Lapas Narkotika Bangli diisi oleh 1.044 orang dengan kapasitas hanya 468 orang. Untuk itu kami terus berupaya untuk memberikan program integrasi berupa pembebasan bersyarat, cuti bersyarat maupun cuti menjelang bebas,” ungkap Marulye. Lebih lanjut dirinya juga mengungkapkan bahwa Lapas Narkotika Bangli masih perlu meningkatkan sarana dan prasarana penunjang seperti gedung fasilitatif dan aula yang hingga saat ini belum tersedia.
Menanggapi hal tersebut, Senator DPD RI, Ambara Putra menyatakan akan membantu dan mendukung Lapas Narkotika Bangli dalam pembinaan narapidana khususnya dalam hal pemenuhan sarana dan prasarana dan revisi undang-undang narkotika. “Melihat kondisi overkapasitas yang ada di Lapas Narkotika Bangli ini menunjukan pentingnya bahwa pecandu narkotika sebaiknya tidak ditempatkan di Lapas. Kami dari komite I DPD RI akan selalu mendukung Lapas Narkotika Bangli dalam program pembinaan narapidana karena menurut kami inilah tempat yang cocok dan sesuai untuk membina narapidana,” ungkap Ambara.
Gede Ngurah Ambara Putra juga berkesempatan berbincang dan berdiskusi dengan warga binaan Lapas Narkotika Bangli. Dirinya berharap bisa menyampaikan aspirasi dari Lapas Narkotika Bangli hingga ke tingkat pusat.(tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar