INTELMEDIABALI.ID
Pemilihan Kepala daerah Serentak (Pilkada ) Untuk memilih Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng masa bakti 2024 - 2029 Di kubu merah seperti yang di prediksi awal oleh media ini konflik internal mulai mengemuka
Banteng Buleleng mulai pelan tapi pasti di " tinggalkan " Kader kader militan yang mempunyai basis massa Fanatik disebabkan kekecewaan terhadap rekomendasi yang diduga tidak mengakomodir aspirasi dari air bawah partai .
Terancam tidak didukung oleh Semeton Mang Dauh (SMD ) dilansir dari media nasional Jumat 16 Agustus 2024 ,Dr dr Ketut Putra Sedana Sp.OG atau yang familiar di panggil Dokter Caput dan Loyalis Dokter Caput (LDC ) melakukan aksi " Mosi Tidak Percaya " dengan mengundurkan diri dari keanggotaan dan mencabut dukungan .
Hal ini diduga disebabkan faktor kekecewaan dan aspirasi pendukung , Dokter Caput sendiri merupakan Ketua BMI (Banteng Muda Indonesia ) Buleleng , Rata rata LDC adalah pentolan dari BMI itu sendiri .
Lantas bagaimana kah hal ini terjadi , dari beberapa sumber yang kami minta tanggapan karena dugaan ketidak mampuan.pasangan calon yang mendapat rekomendasi untuk merangkul yang di perparah dengan kualitas komunikasi yang kurang baik
Padahal beberapa waktu yang lalu sempat di adakan pertemuan di Spice Beach Club yang menandaskan Mendukung siapapun yang mendapat rekomendasi .
Dalam hal ilmu politik dan komunikasi.politik hal ini sangat merugikan partai , tanpa di dukung kader kader militan notabene kekuatan banteng Buleleng di Pilkada Serentak akan digembosi .
Hal ini tentunya partai koalisi lain yang merupakan " Lawan " Di Pilkada Akan mendapat keuntungan , Untuk Kekuatan dan Persentase suara dari LDC team media masih melakukan Pulkadaket Lapangan .
Namun jika dari analisa yang logis , dengan basic Dokter Spesialis Kandungan Dokter Caput tentunya memiliki pendukung fanatik tersendiri dari Pasien dan Keluarganya selama melakukan profesi tersebut berpuluh tahun , ditambah intensnya LDC turun langsung keasyarakat dalam kegiatan , baik dari Donor Darah , Fogging , kegamaan dan sosial .
Akankah ada kader Militan lain yang akan mundur dan apakah dari 18 Anggota dewan yang menang di Pileg 2024 akan totalitas di Pilkada ?
Dan kenapa Putu Agus Suradnyana Selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng seakan" Bungkam" atas kemelut di tubuh Banteng Buleleng
Sepanjang berita ini ditayangkan team media masih meminta konfirmasi beberapa pihak dan ada berita lanjutan yang berimbang sesuai kode tik Jurnalis
Write /Editor : Imam Heru Darmawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar