Badung - Bangsal adalah embrio perang Perjuangan kemerdekaan Bali, cikal bakal terlaksananya revolusi 45 di Bali. Tempat berlangsungnya pertemuan rahasia para pejuang. Semua pemimpin terkemuka di Bali pernah datang ke tempat ini. Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua DPD LVRI Bali, I Gusti Bagus Saputra, ketika menghadiri Peringatan 79 tahun Puncak Pertemuan Rahasia Gerakan Bawah Tanah Perang Kemerdekaan RI di Bali, bertempat di Kawasan Monumen Perjuangan Bangsal (MPB), Badung. (16/8/24)
Ia menceritakan bahwa pemilik kawasan MPB, Bagus Made Wena adalah sosok yang tidak banyak bicara, namun banyak sekali berbuat untuk membantu kalangan pejuang kemerdekaan di Bali. Pak Joko, Bagus Made Wena, dan Subroto Aryo Mataram (Putra Ki Hajar Dewantara), adalah trio-pejuang yang mengelola pertemuan-pertemuan di Bangsal.
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa Bangsal memiliki benang merah dengan Monumen Munduk Malang Tabanan, Monumen Operasi Lintas Laut Jawa-Bali Jembrana, Peristiwa Serangan Umum Kota Denpasar, Pertempuran Tanah Aron Karangasem, dan Pertempuran Puputan Margarana Tabanan. "Jangan kita lupakan sejarah. Kita bisa meninggalkan museum tapi tidak bisa meninggalkan sejarah", pesannya.
Ketua Umum MPB, dr. Bagus Ngurah Putu Arhana,Sp. A(K) menuturkan berawal pada tahun 1996, tepatnya 16 Agustus 1996. Saat pertemuan ratusan veteran se-Bali di kawasan MPB (Monumen Perjuangan Bangsal) Pak Joko (Made Widja Kusuma, Ketua Pemuda Republik Indonesia) menyampaikan orasi tentang peran Bangsal dalam perang kemerdekaan Indonesia dan mengusulkan agar lokasi Bangsal ini bisa dijadikan sebagai Monumen. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Bupati Badung, Ketua DPRD Badung, Dandim 1611/Badung, dan tokoh penting lainnya.
Namun himbauan Pak Joko kepada Pemerintah tidak kunjung terwujud, melangkah sesuai dengan kemampuan yang ada, Pihak Keluarga Besar MPB telah bersepakat untuk merenovasi artefak sejarah yang akhirnya diresmikan pada 10 November 2008 oleh Gubernur Bali Mangku Pastika dengan penandatangan prasasti dan Wakil Gubernur, Anak Agung Ngurah Puspayoga membuka selubung papan nama MPB.
Ketua Panitia yang juga Humas MPB, dr. Mumtazah Mardliyah, S.Ked menyampaikan bahwa dalam 2 bulan terakhir MPB sedang melakukan renovasi pemeliharaan bangunan monumen, menata artefak, taman, dan koleksi perpustakaan yang terdiri lebih dari 4000 judul buku yang diantaranya berasal dari Pusat Sejarah TNI, Perpustakaan Nasional dan berbagai sumber lainnya.
dr. Mumtazah yang juga Kepala Staff Korps Menwa Ugracena Bali melaporkan berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka serangkaian HUT Bangsal ke-79, HUT RI ke-79, HUT Menwa ke-60, dan HUT At News ke-6. diantaranya Ekspedisi Merah Putih, Bakti sosial, Ziarah, dan lainnya.
Sementara itu, Ketua Pemuda Panca Marga Provinsi Bali menyampaikan mengutip dari Buku “Bangsal dalam Kenangan Revolusi dan Perang Kemerdekaan di Bali” yang diterbitkan tahun 2008 dan juga Buku “Bali Berjuang” yang diterbitkan tahun 1954 oleh Yayasan Kebaktian Pejuang (Kini Yayasan Kebaktian Proklamasi) menyatakan bahwa Pertemuan para pejuang bawah tanah di Bangsal ini adalah peristiwa ke 7 dari 49 Peristiwa penting Perang Kemerdekaan di Bali. "Catatan sejarah ini memperkokoh dan memperjelas kedudukan MPB sebagai referensi sejarah Perjuangan Kemerdekaan di Bali", ungkapnya.
Putra Wijaya yang juga Ketua Gerakan Nasional Pembudayaan Pancasila (GNPP) berharap sebagai generasi penerus, kita harus meneladani para pejuang yang rela mengorbankan jiwa raganya demi merebut kemerdekaan. Sudah sepatutnya kita mengisi kemerdekaan dan ikut mempertahankan keutuhan NKRI ini.
Pada kesempatan tersebut, Ketua LVRI Bali, I Gusti Bagus Saputra mengukuhkan "Satgas Ekspedisi Merah Putih - Cinta Tanah Air Korps Menwa Ugracena" yang ditandai dengan penyerahan SK kepada Kasmen Ugracena, dr. Mumtazah, dilanjutkan Ketua MPB, dr. Arhana,Sp.A(K) Penyerahan Bendera Merah Putih sepanjang 79 Meter kepada Dansatgas Ekspedisi, Cici Alprionita yang dibentangkan menuju Monumen Menwa Ugracena.
Nampak hadir Ibu Joko (Istri Made Widja Kusuma), Ketua LVRI Denpasar, Jro Wiladja, Ketua Korps Menwa Indonesia Provinsi Bali yang juga Sekretaris Gugus Kebangsaan Provinsi Bali, Bagus Ngurah Rai,S.H.,MBA.,MM; Kepala Desa Dalung; Koordinator IKA Menwa Seroja Timor Timur Provinsi Bali, Dra. Desak Kusumawati, Ketua Yayasan Ugracena Membangun, Made Dharma Putra; Aspers Kasmen Ugracena, Anwar Robbani; Danyon A-901/Mayurajana Universitas Udayana, Nela Afrianti, beserta para tokoh masyarakat dari Denpasar yang juga Owner Ayam Betutu Gilimanuk; Made Mendra,S.H.,MBA.,MM., Pensiunan Pusjarah TNI, Kol (Purn) Arsana; Tokoh Masyarakat dari Karangasem, Ida Wayan Oka; Direktur Utama Atnews, I Wayan Artaya; Pimpinan Perusahaan Atnews, Bambang Suminto, dan Keluarga Besar MPB. (MM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar