Bekasi, — Suatu kejadian luar biasa dan jarang terjadi menciptakan kegemparan di kalangan masyarakat dan dunia medis. Satu bayi laki-laki dilaporkan lahir pada waktu yang sama, tetapi di dua lokasi yang berbeda—satu di klinik lokal dan satu lagi di rumah sakit terkemuka—dengan dua ibu kandung yang tidak saling terkait.
Menurut laporan medis dari kedua fasilitas kesehatan, satu bayi laki-laki tersebut dilahirkan pada pukul, 11.00 WIB, 09 Agustus 2023 dengan panjang 50 Cm, berat 3,6 Kg, jenis kelamin laki-laki, dilahirkan di *Rumah Sakit Graha Juanda Bekasi dan klinik Bidan Yessi Caroline.* Para tenaga medis yang bertugas di klinik dan rumah sakit masing-masing menginformasikan bahwa proses persalinan terjadi tanpa kendala, dan kedua ibu dalam keadaan sehat serta bayi laki-laki tersebut lahir dengan selamat.
“Ini adalah kejadian yang sangat jarang terjadi. Meskipun tidak ada hubungan keluarga antara kedua ibu, fakta bahwa bayi laki-laki tersebut lahir pada waktu yang sama hingga menit dan detiknya membuat kami semua takjub,” ujar Aslam Syah Muda, S.H.I., CT.NNLP salah satu pengacara kantor hukum, yang menangani salah satu kasus persalinan di klinik dan rumah sakit tersebut. Maka, ada dugaan keras terjadinya TPPO (Tindak Pidana Penjualan Orang).
Tidak ada penjelasan ilmiah yang pasti mengenai fenomena ini. Namun, para ahli medis menyebut bahwa kelahiran tersebut bisa terjadi, meski kemungkinan terjadinya di lokasi yang berbeda sangatlah kecil. Kejadian ini tentu saja menjadi bahan diskusi menarik di kalangan dokter dan masyarakat tentunya, karena menimbulkan pertanyaan tentang kebetulan yang melibatkan waktu dan tempat.
Saat ini, kedua ibu dan bayi laki-laki tersebut mereka dilaporkan dalam kondisi stabil dan mendapatkan perawatan terbaik. Meskipun peristiwa ini merupakan keanehan medis, dokter dan tim medis di kedua lokasi menekankan bahwa tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan secara medis.
Kejadian ini diharapkan akan menambah wawasan di dunia kesehatan, sekaligus memberikan momen unik bagi kedua keluarga yang terlibat.
Pertanyaannya, yang manakah ibu kandung dari bayi laki-laki tersebut ? Satu anak punya dua ibu kandung, terlahir dirumah sakit dan klinik.
Tentu hal ini tak lagi bicara dunia medis, akan tetapi masuk keranah hukum, tepatnya ranah TPPO (Tindak Pidana Penjualan Orang).
Menurut info berkembang bahwasannya kasus ini telah ditangani oleh unit PPA Polres Metro Bekasi dan sudah dalam tingkat penyidikan oleh IPTU berinisial M. Bahkan, sudah tinggal penetapan para tersangka saja. Alih-alih kasus ini beku dalam peti RJ (Restoratif Justice). Padahal dalam Pidana Khusus RJ tidak dibenarkan.
Pertanyaannya serius, apakah KBP Twedy selaku Kapolres Metro Bekasi mengetahui peristiwa ini, dugaan keras terjadi transaksional. Dan patut dipertanyakan.(IHD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar