Oleh Imam Heru Darmawan .
Literasi sejarah mencatat paaca runtuhnya Kesultanan Ottoman Turki melalui PD 1 dan Kudeta yang di lakukan Attaturk terhadap Sultan Akhmad melalui Gerakan Sekelarisme yang didukung barat, Palestina yang selama ottoman berkuasa aman setelah itu menjadi hak pemenang perang yakni sekutu .
Literasi sejarah juga mencatat peranan mata mata yahudi yang disusupkan melalui seorang oknum tokoh agama asal yaman yang baru terungkap selama puluhan tahun .hal ini ditandai perpecahan faksi pejuang di palestina sampai saat ini dan maraknya makam makam palsu di masjidil Aqsa .
Lantas bagaimana kah jika di analogikan dengan kondisi di tanah air , di jaman Kolonial Belanda Mata mata belanda yang di susupkan untuk memadamkan pemberontakan dengan simbol agama adalah di pioneri oleh Snouck Hungronje dengan cara memahami kuktur budaya dan sosial agamis sehingga ditenukan celah memakai pokitik dvide at impera (Ady Domba ) sehingga perjuangan tidak merata hanya di segelintir wilayah yang mudah di padamkan dengan petunjuk mata mata tersebut tokoh mana yang harus didekati dan di hilangkan .
Flash back ke perjuangan Pangeran Diponegoro belanda sempat kewalahan sehingga diutuslah mata mata nya untuk membujuk agar mau halal bihalah selanjutnya bisa ditebak cara kotor di lakukan , oknum ini adalah seorang habib . Pangeran diponegoro percaya karena dia mengaku zuriat rosululloh .
Bagaimana kondisi terkini di nusantara .adakah Snouck Hubgronje baru ataukah oknum syeh yang menjadi mata mata telah muncul seperti di palestina ., jawabnya ada dan mirip ,dengan bermunculannya Makam Makam Palsu, Doktrin dan Dogma golongan tersebut suci dan lebih mulia dari pribumi semakin masif , pembelokan sejarah dan pembunuhan karakter dilakukan dengan hal yang tidak masuk akal
Namun ungtunglah Di Indonesia Ada Nahlatul Ulama (NU ) para tokoh NU bersuara , NU sendiri bukan tidak di susupi bahkan ada sholawatan yang di dengarkan dengan pembelokan sejarah bahwa oknum habib adalah Guru NU Dan Idola NU , dan untunglah sesuai dawuh KH As'ad Samsul Arifin Sukorejo " Barangsiapa Memusuhi NU akan Hancur " rekayasan dan praktik praktik jual agama jual nama besar NU Terkuak dan Terbukti melalui jalur Nasab .yanv terputus melalui Kajian Ilmiah .
Kelebihan Ahlusunnah Wal Jamaah Sanad nya jelas tidak terputus bukan saja dalam kitab kitab klasik pesantren
Silsilah dicatat dengan baik dari jaman ke jaman sehingga valid dan jelas asal usulnya
Pengkafiran seorang muslim juga dibantah gus baha apalagi memakai kalam suci Rosululloh ." Bagaimana bisa menjauhkan ummat dengan seorang yang sangat mencintai ummatnya bahkan di detik detik wafatnya " yang berbicara terlalu kuarang ajar jika berani mengkafirkan karena dirinya bukanlah Nabi Muhammad SAW Sendiri tapi menukil kata kata saja .
Dalam literasi islam Safaat bukan hanya milik keturunan tapi milik ummat Islam
Dan seseorang di beri pangkat dan tanggung jawab dalam ummat ada dua sebab nasab dan sebab .
Bagaimana mencari tahu dengan sebuah indikasi ahlul bait itu benar keturunan nabi Muhammad, Datuk Mereka tidak menrima sodagoh apalagi memimta -mint uang dengan dalih sumbangan . Dalam sejarah hidup nya beliau hidup sederhana dan menjauhi gemerlapnya dunia bukan bergelimang kemewahan .
Saatnya kita sebagai generasi muda Islam yang peduli bersikap vokal dan kritis jangan mau dibodohi oleh oknum oknum tokoh agama yang notabene mempunyai kepentingan dan ummat hanya di mamfaatkan .(Ihd )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar