Bali , Malang nian Nasib IM (41) yang berniat Membeli sebuah Unit Mobil Brio Lansiran 2018 Di Bali seharga 105 Juta ternyata patut diduga "kena tipu kawanan mafia mobil "
Dari informasi yang berhasil dihimpun team media awalnya.IM.melihat postingan market place di faceebook. Lantas deal sehingga bertolak ke Jembrana Bali Sekaligus melunasi transaksi pembelian serta mengambil mobil dan sepakat bertemu di Bilangan Kota Negara .Sabtu 18 Desember 2025 .
Anehnya pembayaran pembeli menurut Sumber diminta melalui tranfer dan restu dari Pemilik Mobil PAD kepada Salah satu pihak yang memposting di Facebook Dengan Inisial AR . Sehingga di tranferlah uang senilai 99 Juta 5,8 Juta dan 200ribu sehingga Genap 105 Juta sesuai kesepakatan.
Mobil dan BPKB sempat diserahkan kepada pembeli namun tidak lama muncul permasalahan kata PAD (Pemilik Dengan STNK Berbeda ).belum memnerima uang dan mobil serta BPKB diminta lagi dengan dugaan kuat intimidasi dan persekusi , berhubung TKP dekat dengan Markas Polisi maka Oleh Pemilik diarahkan untuk di" titipkan" sementara di Kantor Polsek Tersebut , kepada pembeli PAD yang berasal dari Desa Batu Agung Itu mengaku juga menjadi korban oleh AR yang menurut Sumber , dugaan kuat adalah keponakannya .
Lantas setelah.kejadian pihak pembeli disarankan melapor Ke Polres Jembrana ke Bagian Unit 4 (Tipiter ) karena berkaitan dengan penipuan melalui.jejaring sosial.
Sementara itu salah satu sumber dari kepolisian yang di konfirmasi terkait pasca pulang dari Polres Mobil Brio Hitam sudah tidak ada di Polsek lagi menyatakan " Untuk Unit Aman dan Kapan Saja di perlukan ada " Terang nya melalui sambungan telpon Whats app
Informasi terkini baik Accound FB AR dan No Wa nya sudah tidak aktif lagi
Salah satu pemerhati Cyber Crime.mengatakan prihatin.dengan kejadian.di Jembrana.karena Bali sendiri relatif aman dari hal tersebut selama ini , ini perlu.tindakan cepat dan tegas dari Aparat Penegak Hukum.karena bisa merusak Citra Daerah agar tidak ada lagi korban korban baru , Penipuan melibatkan.instansi Juga terjadi di Jembrana Khsuusnya di Batalyon 741 Mekanis /GN yang mencatut nama Komandan Batalyon dengan modus kerjasama pengadaan barang .
Sepanjang berita ini ditayangkan team media masih meminta konfirmasi ke pihak pihak terkait sesuai dengan kode Etik Jurnalis agar didapatkan.informasi yang Valid Dan Berimbang (Imam Heru.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar